Tuesday, March 27, 2012

Siapa Kentut?

Kalau sudah mengenal seseorang lama atau sangat lama itu pasti ada kalanya kita bisa mengerti tanpa bicara. Istilahnya bahasa rahasia gitu :D
Nah, saya yang lahir di keluarga yang hangat ini juga cukup dekat antar satu anggota dengan lainnya.
Satu kali, kami jalan-jalan kota naik mobil. Inginnya sih naik kereta kuda seperti macam wisata di Jogja dulu. Tapi kalau naik Delman/Dokar di Surabaya sih yah.. Agak bagaimanaa gitu.
Jadilah kami naik mobil. Karena kami sekeluarga total ada 5 personel. Seorang Papa, Seorang Mama, dan Tiga Orang Anak Perempuan yang luar biasa. :D
Saya orangnya punya kebiasaan mengernyitkan hidung. Entah kenapa. Padahal ya nggak ada yang gatal, tapi tetap saja suka. Namanya juga kebiasaan. Mau bagaimana lagi.

Jadi, posisi duduk saat itu adalah Papa yang mengemudi, di sebelah Papa ada adik saya yang paling kecil dengan rambut agak keriting, bermata paling sipit dan kulit paling putih. Untungnya dia tidak semancung saya. jadi saya menang lah di point hidung :). Kemudian di barisan tengah ada Saya - Mama yang kebule-bule'an karena memang campuran Belanda - dan Adik Saya yang kulitnya paling cokelat dan mata paling besar, serta rambut paling hitam. Intinya dia paling terlihat Indonesia. :D

Nah, saat sedang ngobrol-ngobrol seru di mobil, saya melakukan kebiasaan saya mengernyitkan hidung. Lantas tiba-tiba saja Papa berkata "Hmpf.. Siapa kentut??" sambil membuka kaca jendela. Otomatis kami semua langsung melakukan reaksi siapa-kentut-dan-dari-mana-baunya ini. Sambil mencari tahu siapa yang kentut, kami pun (anehnya) mencari sumber bau. Saya langsung menuduh adik saya yang paling muda, "kamu ya, Ke??" yang langsung dengan sigap dia jawab, "bukan, yo. Kak Depik mungkin." Adik saya balas menuduh adik saya lainnya. Tentu saja sanggahan segera keluar, "bukan. Mama mungkin?." Mama saya yang kalem pun langsung angkat bicara, "nggak.. Aku nggak kentut, kok."
Di tengah chaos tadi saya tersadar, "Lho Pa, nggak ada bau-bau gini lho" yang ditimpali adik-adik tercinta saya, "iya. nggak Bau kok. Papa emang nyium bau-bau ta?." Papa saya sang pengendali kendaraan pun langsung mengungkapkan pembelaan "Lha, tadi Papa lihat Eva ngernyitkan hidung itu. Ya Papa kira dia cium bau-bau kentut. Ya langsung Papa buka jendela sambil tanya siapa yang kentut."
Dhuaaaaaaaaaarrrrrrr..
Hahahahhahahahahaaaaaaaaaaaa......

Lumayan, lah. untuk bahan guyonan :)

No comments:

Post a Comment

Thank you for dropping your thoughts here!