Monday, September 14, 2009

What I've Done (2)

Hampir menghabiskan babak pertama dalam magang (sebelum laporan tengah) ini, sudah makin banyak pengalaman yang aku dapat. Mulai dari jadwal yang tumpang-tindih, nara sumber yang tak urung juga bertemu, sampai mendapatkan treat spesial dari narasumber :). Bahkan, baru-baru ini ada sedikit kendala, karena ternyata calon berita yang kami tuju ternyata merupakan acara gagasan media lain. Jadi...kami nggak bisa meliput kecuali media yang bersangkutan mengundang kami untuk meliputnya.

Yang lebih heboh lagi, hari ini, tepatnya siang ini, aku nongkrong di depan TV, dan melihat salah satu liputan temanku yang sudah selesai diliput, tapi belum publish, karena kami magang di majalah, jadi harus tunggu deadline, naik cetak, dan sebagainya, rupanya sudah muncul di salah satu stasiun televisi lokal Surabaya.
kaget? iya! saya langsung SMS teman saya tersebut.
Tapi.. melihat liputan di TV tersebut, saya mulai berpikir "angle yang diambil oleh temanku berbeda, kok." Jadi, walaupun kaget pada awalnya, tapi sekarang sudah santai lagi.
Dan sejujurnya sih, aku yakin punya temanku lebih asyik. mendengar dari ceritanya, narasumber yang ia dapt, dan cerita yang diangkat. ^^
Memang benar kata Bu Fanny Lesmana, salah seorang dosen di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra, "Walaupun ada 10 wartawan meliput satu kejadian yang sama, hasil tulisannya akan berbeda-beda." Semuanya berdasarkan news angle yang diambil, news value yang diangkat, dan tentu saja gaya penulisan sang wartawan itu sendiri.

well.. cukup, lah pengantar kali ini. sekarang aku mau pamer lagi mengenai beberapa hasil liputan dan tulisanku yang sudah terpampang di website East Java Traveler :

Sate Kuda, Lezat dan Berkhasiat
Citarasa Menggoda Ala Depot Ampel


Makin Cantik Dengan Cake Towel


Hmmm.. mengingat-ingat asyik dan repotnya kalau liputan, semua berbaur jadi satu :)
dengan usaha yang dikeluarkan dan hasil yang menggembirakan, tentunya proses reportase ini menjadi menyenangkan dan memiliki banyak kenangan tersendiri. istilah saya sendiri sih, "ada cerita untuk nanti-nanti". :)

Friday, September 11, 2009

what i've done ^^

semester ini, aku menjalankan kewajiban di semester ini dalam jurusanku, yaitu magang. di Magang Kerja Nyata ini aku memilih majalah dan Online East Java Traveler.
sudah sejak bulan Juli aku dan Arum, teman sejurusan dan sekonsentrasi (jurnalistik) magang di sana sebagai jurnalis. awalnya, agak kagok untuk kami berdua. namun karena keramahan staff redaksi di sana yang mempercayai kami dan mau mengajari kami banyak hal, kami pun mulai nyaman dan terbiasa di sana.
sudah beberapa liputan aku lakukan (Arum juga, tapi kami nggak selalu bersama ^^)
beberapa di antaranya sudah naik cetak dan ada yang di post di internet.
berikut ini beberapa artikel yang pernah aku buat dan linknya ke website Eas Java Traveler ^^

Pesona Taman Kota di Surabaya

Nuansa Timur Tengah di Hareem Resto

Pameran Lukisan Merah Putih

Ketika Karaoke Jadi Pilihan

Senyum Mengembang di RS Adi Husada

^^

Thursday, September 10, 2009

lucu-lucu di jalan

posting kali ini hanya sekedar ingin memasukkan beberapa hasil jepretan spontan aku di jalanan.
ini ya, enaknya naik sepeda motor. begitu melihat yang 'unik' bisa langsung diabadikan lewat kamera (walaupun hanya kamera saku ^^). karena naik sepeda motor, jadi ruang terbukanya jelas lebih besar daripada yang berkendara dengan mobil.
gambar-gambar yang ada di sini hanya sekedar hasil jepretan dari sesuatu yang aku anggap menarik. jadi, tidak ada sentimen maupun tendensi pribadi apapun terhadap setiap hasil jepretanku ini. jadi, dinikmati secara santai saja ya... ^^

uhuy.. asyiknya mojok dan pacaran di lobi bioskop ^^



peradaban mulai terlihat di kejauhan



saling menolong saat membutuhkan



safety riding campaign ^^




besarnya balihoku.. (lihat mobil di sisi kirinya) -hanya sekedar perbandingan besar kecil antara baliho di masa-masa pemilihan caleg dan kendaraan yang lalu lalang. tidak ada senitmen dan tendensi apapun, lho. ^^



big luxury hotel and the 'warung tenda kaki lima seadanya di depan kali'



ayam raksasa nih - maskot salah satu provider selular (ga bermaksud promosi!)



cake towel (gemessssssssssss... ^^)
order? just call : Trisianti 0811374699





kalau yang ini..murni kenarsisan diri ^^.
sekalian jadi perbandingan besar-kecil antara aku dan bagian bawahnya Tugu Pahlawan



^^

becak-motor

sebenarnya sudah sejak bulan Juli aku mau post-kan cerita ini. tapi selalu ada halangan. yap..
singkatnya, tanggal 30 Juli 2009 yang lalu, aku dan kekasihku berkendara pulang dari sebuah Plaza di Surabaya Pusat. waktu itu sekitar pukul 8 malam. selama perjalanan, tentu kamibercakap-cakap tentang banyak hal. mulai dari yang kami setujui, sampai yang kami perdebatkan.
sampai di rel kereta api dekat kuburan, salah satu jalan masuk menuju Jalan Siwalankerto melalui Jalan Ahmad Yani, mata saya tertegun pada suatu sosok.
seorang bapak berusia - perkiraan saya- 40an akhir sedang mengendarai becaknya. mengendarai? bukannya becak itu dikayuh, ya? jadi seharusnya saya menggunakan kata 'mengayuh' becaknya. tapi tidak! memang kata yang tepat adalah mengendarai untuk menceriterakannya dalam blog ini. karena rupanya becak yang satu ini menggunakan mesin sepeda motor untuk mennjalankannya. ringkasnya, sepeda motor yang digabungkan dengan becak. ^^

spontan, aku keluarkan kamera saku yang selalu aku tenteng ke mana-mana. jepretan pertama kurang asyik, karena jarak yang terlalu jauh. lantas, aku minta kekasihku mendekati pengendara becak-motor tersebut. jepretan kedua dan ketiga dari sisi kanan becak-motor tersebut. tiba-tiba pak pengendara itu menoleh dan tersenyum. seketika itu, aku pun membalas tersenyum dan langsung bertanya beberapa hal yang untungnya, dijawab dengan ramah olehnya.
(senyuman dari bapak pengendara becak-motor)
(aku balas tersenyum)
aku : buat sendiri, Pak?
bapak : oh, nggak.
aku : punya orang ya becaknya?
bapak : bukan, punya saya sendiri, dik. tapi, ini yang buat anak saya.
aku : anaknya jago utak-atik ya, pak?
bapak : ya, sekolahnya belajar otomotif gitu, dik.
aku : dari mana, Pak? habis narik tadi?
bapak : iya, ya di sekitar sini aja. ini mau pulang ke rumah.
aku : tinggalnya di siwalan juga, Pak?
bapak : nggak, di daerah Kutisari situ.
aku : oohh... asli surabaya, Pak? kok saya baru lihat ya becak-motor gini?
bapak : saya asli Lamongan. ini sudah lumayan lama, dik. ada setengah tahun, lah.
aku : oo.... iya, iya, makasih banyak ya, Pak

kemudian, kami berpisah karena kendaraan di belakangku sudah mulai gusar mengikuti laju kendaraanku yang melambat karena ngobrol dengan bapak pengendara becak. sebuah percakapan singkat dan mendadak yang menyenangkan. mungkin, sudah lama ada kendaraan serupa, tapi baru kali ini aku melihatnya langsung. sayang waktu itu kami berpapasan di jalanan yang agak sempit (hanya cukup untuk kira-kira 2 mobil dan 2 sepeda motor berbaris berjajar ke samping) dan mulai malam, sehingga tidak bisa berbincang lebih lama. parahnya lagi, aku lupa menanyakan nama bapak tersebut dan tarif becak-motornya itu.
yah, semoga ada kesempatan lagi, deh. ^^