Friday, August 05, 2016

Aku Masih Seperti yang Dulu (?)

Pagi ini, salah satu BBM Group saya ada notifikasi. Tandanya ada yang posting sesuatu dalam grup. Saya buka, dan rupanya salah satu teman kerja saya yang posting. Isinya begini "Cieee Tulisannya Eva masuk MUI.." dengan ada screenshot dari komputer.



MUI itu Majalah internal perusahaan tempat kami bekerja, yah.. bukan Majelis Ulama Indonesia.. Hehe... Dan tulisan yang dimaksud adalah ulasan liputan saya terhadap salah satu kegiatan CSR yang kami lakukan. Di situ saya menuliskan mengenai CSR yang terjadi antara salah satu brand perusahaan kami dengan salah satu perusahaan ritel besar di Indonesia dalam melakukan bersih-bersih Toilet Higienis di beberapa Sekolah Dasar di Jawa Barat.
Tulisan dan nama saya tercetak di Majalah internal Perusahaan tentu memiliki kesenangan tersendiri. Paling ngga saya nyengir-nyengir lah pagi ini. Kemudian, teman kerja saya yang lainnya lagi memberi komentar "Wah.. akhirnya bakat tersalurkan..." Cengiran saya berubah jadi senyuman tipis.. 

Why?
Ngga kenapa-kenapa sih. Saya cuma mikir.. Saya memang hobi nulis-nulis. Kalau dulu banget, hobi saya menggambar. Dan somehow, begitu kuliah, kebiasaan gambar-gambar saya mulai menghilang. Padahal kebiasaan menggambar itu sudah dipupuk sejak Batita. Dimulai dari mencoret-coret dinding dengan aliran abstrak, lalu mulai diajarin menggambar gunung dengan template yang semua anak TK tahu, lanjut sampai mulai gambar tokoh-tokoh komik, mulai bikin komik pendek, sampai design rumah impian beserta denahnya, dst.

Saya bahkan ingat saat saya SMA, saya dan beberapa teman pencinta komik punya 1 buku sketsa bersama yang akan kami edarkan tiap minggu. Dan tiap awal minggu, yang kebagian pegang, harus buat komik di situ, minimal 1 halaman. Begitu terus. Kami ada berempat saat itu. Keren yah.. Di mana yah sketsa amatir itu sekarang yaa.. Jadi rindu nih...

Kesibukan saya di dunia perkuliahan, banyak teman-teman baru, dan saat itu saya mulai pacaran untuk pertama kalinya, membuat banyak waktu senggang saya jarang saya habiskan sendirian. Sehingga mungkin membuat saya jadi hampir tidak berpikir untuk mulai mengambil buku sketsa/kertas kosong dan pensil/pena untuk menggambar. Kalau coretan-coretan kecil atau mini doodles sih masih sering saya lakukan saat agak  bosan dengar dosen mengajar, atau sekadar menunggu waktu. Namun satu gambar penuh dengan suatu konsep, sudah hampir tidak saya lakukan sepanjang kuliah.

Menulis. Kemampuan atau kegemaran ini baru saya temukan saat 2007, salah seorang dosen menugaskan kami membuat blog untuk menuliskan report hasil Study Excursion kami ke Jakarta dan Bandung. Walaupun kalau ditelaah lagi, kegemaran menulis ini dimulai sejak saya TK. Saat itu saya mulai dengan menulis puisi. Lalu saya ingat saya sering meniru kisah terkenal dengan membuat kisah rakyat yang selalu dimulai dengan "Pada suatu hari..." hehehhe..
Digabung dengan kegemaran saya membaca, kegiatan menulis saya pun makin menjadi. Saat SMP, pelajaran sejarah dan Bahasa (Inggris dan Indonesia) adalah beberapa pelajaran favorit saya. karena di situ saya bisa menjabarkan dan bercerita. Dalam tulisan.
Untuk menulis sih hampir tidak pernah berhenti. Apalagi saat SMA, guru sejarah kami sangat suka memberi pertanyaan yang dimulai dengan "Jelaskan..." "ceritakan..." "jabarkan..." hahhaa.. Belum lagi saat kuliah, saya mengambil konsentrasi Jurnalistik. Di saat bersamaan saya juga freelancer di sebuah majalah lokal, plus magang di sebuah majalah traveling. So, menulis benar-benar sudah menjadi bagian dari hidup saya.

Saat bekerja, kebutuhan untuk menulis hampir tidak digunakan. Untungnya saya masih suka menengok dan kadang mengupdate blog saya tercinta ini. Dan sekarang, di kantor kedua saya bekerja, rupanya ada wadah untuk menyalurkan ini. Dan karena itu, saya juga mulai menggeluti lagi hobi menggambar saya, Paling tidak, jangan sampai tangan saya ini  kaku membuat goresan ataupun denah :)

Saat menggambar atau menulis, saya bisa jadi sangat relax dan lupa akan waktu. Saya sangat menikmati waktu yang saya habiskan untuk menggambar dan manulis. Plus membaca. Sehingga celetukan teman saya tadi pun membuat saya berpikir mengenai diri sendiri dan segala kegemaran saya yang bertolak belakang dengan pekerjaan saya. 

Apakah aku masih seperti yang dulu?





2 comments:

Thank you for dropping your thoughts here!