Tepatnya minggu lalu, saya sedang tidak punya rencana apa-apa menghabiskan weekend.
Agak bete juga sih. Sebelumnya, sudah ada rencana dengan beberapa teman kantor, tapi harus dibatalkan karena ada tugas datang yang manghalangi kelancaran rencana kami ini.
Jadi, saya berpikir,"ya udah, tar weekend jalan-jalan sendiri aja terus beli DVD serial, trus nonton sampe bosan" - yep, saya sangat doyan nonton serial. Nope, bukan serial Korea, jadi jangan tanya soal referensi serial Korea ke saya, yaa..
Kamis malam, saya lagi main instagram dan lihat beberapa posting dari teman-teman. Mendadak saya kangen nyebur. Ke laut. Alias Snorkeling atau super duper Short Free Dive (about 5-10 seconds only hahaha). Jadi saya kontaklah teman saya "Yan, ke Pulau Seribu yuk?" dan Dian pun setuju. Jadi deh doi cari-cari di inet, dan dimulailah our impulse-traveling for the weekend ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu XD
***
Our Open Trip Buddies. Pulau Pramuka-Kepulauan Seribu-@Evatarida-Evatarida |
Sekitar pukul 8:00 kapal baru berangkat. Ngaret juga hehe. Sebenarnya selain dari Pelabuhan Kaliadem, bisa juga naik boat sendiri via Ancol, tapi karena jumlah peserta dari open trip ini kurang quota, jadi kami diarahkan lewat ancol. Eh, sebenarnya pas sih, 7 orang, tapi ga semua dari peserta mau via Ancol, karena harganya jadi 2x lipat.
Perjalanan kami tempuh sekitar 2 jam menyebrang. Sempat diberhentiin sama Polisi laut :P gara-gara ada beberapa penumpang yang duduknya di atas atap kapal. Berbahaya sih pasti apalagi kalau *amit-amit* ada gelombang agak gede. Bisa kelempar ke laut semua kali ya. Heuheu.
Sesampainya di sana, kami disambut oleh Guide kami, langsung ke penginapan dan makan siang. Lafaarrrr....
jam 1 siang, kami dijemput lagi untuk segera memulai wisata air kami. yuhuuu!
Naik motor boat kecil, kami langsung menuju ke spot pertama, yaitu Pasir Timbul. Mirip dengan Pulau Pasir yang pernah saya datangi di Belitung. Jadi gundukan Pasir ini muncul ke permukaan saat air laut surut, dan akan poof hilang lagi tertutup air laut yang pasang. Sayangnya, kami datang sedikit terlalu siang, sehingga Pasirnya nggak timbul sempurna, alias masih tertutup air setinggi lutut saya.
Pulau Pasir, Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka. @Evatarida - evatarida |
Pulau Pasir, Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka. @Evatarida - evatarida |
Di situ tentu saja, kami generasi millenial ini akan mengambil gambar sebanyak mungkin hehe.. Puas berfoto, kami diajak untuk berlatih snorkeling sebelum beneran ke spot snorkelingnya. Rupanya, hanya saya, Dian, dan 1 orang peserta lagi yang sudah terbiasa snorkeling, oh dan yang bisa renang cuma saya dan 1 peserta lain lagi. Heuheu.. Bersyukur nih saya sedari masih balita sudah dicebur-ceburin ke kolam dan laut oleh orangtua saya. Terimakasih Papa dan Mama.. Aylapyuful!
Selesai briefing dan pelatihan snorkeling singkat, kami menuju ke spot snorkeling pertama kami. Setelah bapak Guide testing the water, mulailah kami nyebur! Saya senang sekalii karena sudah lama ngga main air. Terakhir ke Bali 2 bulan lalu pas gelombang lagi tinggi, jadi tiap main di pantai dan agak mepet laut sudah di semprit sama baywatchnya. heuheu.
Jujur saja, setelah dari Pulau Komodo dan Pahawang, ekspektasi saya terhadap pantai dan bawah laut agak terlalu tinggi. Di Pulau Pramuka ini, anemone dan karangnya banyak yang sudah mati, dan mereka memang sedang konservasi lagi. Jadi, beberapa bagian nampak cukup hidup, namun beberapa spot nampak agak suram.
Cukup lama di spot snorkeling pertama ini. Sekitar 1 jam deh. Kami juga sudah menyiapkan crackers remah untuk umpan ikan-ikan jadi waktu foto-foto bisa bagus nampak ikan-ikannya.
On The Way to Snorkeling Spot. Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. @Evatarida-evatarida |
Tips saja, kalau mau snorkeling, selau sediakan crackers untuk nanti dihancurkan jadi remah-remah dan disebar sehingga ikan-ikan berkumpul XD
Next spot seharusnya kami ke Semak Daun, namun karena ada masalah di jembatannya, sehingga otomatis Semak Daun harus dibatalkan, dan kami dapat 1 spot snorkeling lagi sebagai penggantinya.
Spot kedua ini, lebih oke sih. karena lebih dalam sehingga lebih beragam underwaternya. Anemone dan karangnya pun banyak yang masih ON.
Underwater View, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. @Evatarida-Evatarida |
Underwater View, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. @Evatarida-Evatarida |
Di sini tidak terlalu lama, karena sudah mulai sore dan kami harus menuju ke Penangkaran Hiu! YAY!
Sambil ngobrol-ngobrol di Motor boat, kami saling foto-foto dan bercerita. Tiba-tiba saat hampir sampai, motor boat kami agak tersendat. Rupanya, mesinnya mati :( Uiihh ngeselin banget. Sehingga kami harus menunggu motor boat pengganti, dan secara otomatis membatalkan kunjungan ke Penangkaran Hiu, karena ada teknis penggantian boat, dll tersebut. Cukup mengecewakan sih, karena dua tujuan harus terlewatkan :(
Sesampainya di hotel lagi, kami mandi, dan istirahat, dan makan malam. Setelah makan malam, sekitar pukul 20:30 kami diajak keluar oleh Guide untuk menikmati BBQ di pinggir pantai. Lumayan enak hasil bakarannya. Lalu, kami pun kembali ke kamar dan menutup day 1.
BBQ Time. Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. @Evatarida - Evatarida |
Hari kedua, kami bangun pagi masing-masing dan jalan-jalan di sekitaran hotel dan pinggir pantai. Karena kegiatan berikutnya baru dimulai jam 8 pagi.
Morning Stroll. Mangroves on the Beach. Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. @Evatarida, Evatarida |
Sehabis menyantap indomie di warung pinggir pantai, kami pun berjalan menyusuri pantai sebelum menuju penangkaran Penyu. Di sini para Penyu tinggal di habitat sementara sebelum dilepas kembali ke laut. Tapi somehow, saya agak sedih melihat penyu-penyu itu apalagi yang sudah cukup besar, cuma berenang bolak-balik di bak seukuran bathtub gitu deh. Sirip mereka pun berkali-kali membentur pinggiran bak sampai bunyi keras sekali :( ... Apalagi saya pernah lihat langsung bagaimana cepatnya penyu berenang di lautan luas. But, perhaps this is for their species' own good. To prevent them form extinction. Semoga.
Selepas itu, kami seharusnya sudah tidak ada kegiatan lagi, dan harus bersiap-siap untuk segera check out dan menuju dermaga lagi. Namun kami bertujuh memutuskan untuk nongkrong sambil makan pisgor hangat di Tanjung Elang. Di sana rupanya tempat Water Sport berada. Jadi saya dan 2 orang peserta lain memutuskan untuk ikutan water sport. Ada banana boat sih, tapi udah biasa, jadi kami mau coba Sea Ghost! yayyy! It was awesome. hahaa.. Rupanya pegangan kami cukup kuat. Bahkan, kami 'terlepas' dan terjebur ke laut itu karena kami melepaskan diri dengan sengaja. hahaha...
Playing the Sea Ghost! water Sport at Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. @Evatarida. Evatarida |
So, it was the end of our adventure in Pramuka Island, Kepulauan Seribu.
Tepat pukul 11 siang, kami naik ke kapal dan kembali ke Kaliadem, Jakarta.
It was fun :). Few disappointments, but still, could ease the longing I had for the sea. :)
Note:
Open Trip cost: IDR 355.000/pax
include: penyebrangan, hotel, 3x makan, air minum selama makan, alat snorkeling, masuk ke tempat tujuan wisata, motor boat, BBQ, Dikumentasi underwater (CD).
exclude:
transport dari rumah masing-masing ke Kaliadem, makan/minum di luar paket, tips guide, beli snack.
Additional:
Water Sport: IDR 35.000/pax
james@mail.postmanllc.net
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete