Wanita. Perempuan. Cewek.

"...Namun ada kala pria tak berdaya, tekuk lutut di sudut kerling wanita..." lagu Sabda Alam ini terlantun merdu di ruang tengah rumahku. Bukan tanpa sebab apa-apa, tapi memang Papa lagi pasang CD lagu-lagu romansa oldies. :). Oldies adalah salah satu pilihan lagu-lagu favoritku. Sampai-sampai teman-temanku juga kalau soal tembang lawas, langsung deh terpikirkan namaku. Haha. Serius lho.

Pembicaraan mengenai sosok wanita, di mata pria khususnya, selalu jadi hal menarik kalau akau lagi ngumpul bareng teman-teman seperjuangan sedari TK. Karena dulu saya tomboy luar biasa, jadi teman-teman seperjuangan saya dari TK ini laki-laki semua. Apa? Saya paling cantik? Diistimewakan? Selalu dilindungi? Hahahaa.. Ya memang otomatis saya paling cantik. Dilindungi? Jelas, selain perempuan sendiri saya juga kan imut sekali (kecil, maksudnya) jadi otomatis kalau jalan bareng mereka saya ketutupan dan nggak kelihatan. Hahahhaaa... Diistimewakan? Sayang sekali tidak. :p Malah dianggap sama aja dengan mereka. Dan mereka doyan ngomel kalo satu-satunya cewek di kumpulan ini kok ya cuma saya dan saya lagi. Huahahhaaa...

Okelah. Kemarin sabtu, baru aja ngumpul bareng lagi sama mereka. Duduk di Bentoya, kita pesan makan dan menghabiskan waktu dengan ngobrol kesana-kemari. Topik utama jelas: Perempuan. Dan saya pasti diinterview terus-terusan. Plus, juga disuruh baca percakapan mereka di handphone yang lagi PDKT. Oh ya, yang terutama sih, BB saya didominasi untuk mereka searching cewek-cewek yang ada di kontak BBM saya. Huahahaa.. 

Selain saya yang jadi target man saat itu, tentu saja mata mereka nggak akan fokus. Jelalatan lah. Mau yang jomblo abadi, mau yang lagi PDKT, bahkan yang sudah pacaran atau tunangan juga matanya masih rajin berkelana. Banyak banget yang rupanya juga jadi perhatian mereka. Jujur aja, banyak yang sebelumnya kuduga mereka nggak mikirin soal ini dan itu, ternyata eeh.. dikomentari juga.

Contoh kasus, ada 1 cewek cakep lah, putih, rambut panjang, pakai kaos imut. Tapi, pointnya ada di roknya yang pendek banget! Mana roknya yang lipit-lipit gitu. Hebatnya lagi, kita kan duduk di bagian luar Bentoya karena cowok-cowok ini pengen merokok. Nah, posisi duduk kita sih pas seberangan sama eskalator! Haha.... Jadi, saat si cewek cakep putih rambut panjang dan berkaos imut dengan rok super pendek itu naik ke eskalator, spontan satu kasih kode, dan semua noleh ke eskalator. Ahaayy.. Dan keluar lah komntar "Nggawe rok kok cek mini'e! Ga pisan ga rok'an ae mbak! seger..." (Pakai rok kok pendek sekali! Apa nggak sekalian nggak usah pakai rok aja, mbak, kan lebih segar" Hahhaahaa...

Ada lagi, kali ini seorang cewek yang mungkin usianya di atas kami semua. Tapi ngga tahu lagi kalau masalah make-up yah. Dengan badan yang penuh berisi, rambut panjang dan kulit putih, cewek ini turun dari eskalator sambil nggandeng pacarnya. Pakaiannya seperti ke pesta begitu. Pakai mini-sackdress (udah sackdress masih mini?? Haha) dengan atasan kemben dengan potongan dada rendah, dan bagian bawah asimetris. Jadi memang untuk pria-pria kesepian pasti indah banget. Selain keluar komentar yang menjurus rada jorok, rupanya teman-teman saya juga punya moral. Hahaa.. "Kok yo gelem, cewek'e dipamer ngono! Pacarku ga bakal tak oleh'i metu nang mall nganggo klambi koyok ngono iku" (Kok pacarnya dipamer seperti itu (pakaiannya yang mini banget)! Pacarku nggak bakal aku kasih ijin keluar ke mall pakai pakaian seperti itu (sexy banget) ). Begitu kira-kira komentarnya. Kalau komentar joroknya sih mending ngga usah kutulis. Daripada kena protes nanti. Haha.. Kalau aku sih sudah biasa banget ngobrol dengan mereka, jadi mereka nggak sungkan-sungkan kalau nyeplos, malah kadang mereka lupa kalau aku ini perempuan juga (kampret!).

Selain itu, mereka juga rupanya penasaran lho, apa yang kita, para cewek ini obrolkan kalau lagi ngumpul. Oh ya, mereka juga tanya, apa para cewek kalau ngumpul dan lihat cowok yang dirasa oke, bakal berkomentar seheboh mereka mengomentari cewek-cewek? Ya akujelasin aja kalau semua tergantung lagi ngumpul sama siapa. Kalau sama teman-teman yang udah akrab bener (istilah Suroboyoannya: Konco Plek!), pasti ngomongnya juga heboh syalala.. Hahahaa...

Aah.. Satu cerita lagi. Waktu lagi ngumpul dan karaokean bareng beberapa rekan dari HOME Theater, jelaslah kami bergembira ria. Saat itu kami hanya berenam saja. 4 laki-laki, dan 2 perempuan (termasuk saya).  Karena kami termasuk kumpulan gila, jadi lagu-lagu yang kami pilih juga yang aduhai. Salah satunya tentu yang lagi terkenal "Iwak Peyek."  Yang kami pasang adalah lagu Iwak Peyek yang versi OM Sagita. Lagi asyik nyanyi-nyanyi sambil joget-joget, tiba-tiba saya dan teman saya yang perempuan satu lagi menyadari kalau suara laki-lakinya hilang. Dan, gimana nggak hilang, kalau tuh empat cowok lagi fokus dan bengong lihat layar TV yang lagi menampilkan video Iwak Peyek versi OM Sagita itu! Saat itu videonya adalah Sagita lagi di semacam panggung gembira gitu, Dan vokalisnya yang berkulit putih mulus rupanya pakai terusan ketat nan mini. Mini banget. Panjangnya cuma sampai di bawah pantat aja.. x_X Yaahh.. pantesaaaann tuh cowok-cowok ngga jadi nyanyi! HAHAHAHAA... 

Cuplikan Video IWAK PEYEK versi OM Sagita - Google Image Pict

Jadi.. Kembali lagi ke lirik lagu di awal posting ini.. "...Namun ada kala pria tak berdaya, tekuk lutut di sudut kerling wanita.." Apa hanya sebatas kerling saja? Ataukah ada faktor lain selain keseksian? Wanita memang mahkluk yang indah. Tapi menurutku, akan lebih indah lagi kalau juga berisi :) Pengetahuan itu ada di mana-mana kok. Apalagi dengan kemajuan teknologi kaya begini.

Aku bukan fans berat Paris Hilton, sih. Tapi quote dia ini bagus juga:

No matter what a woman looks like, if she's confident, she's sexy. - PARIS HILTON

Dan lagu dari Shaggy yang judulnya "Strength of a Woman" juga bagus untuk didengarkan ;) 

Cuplikan liriknya:

She'll put a smile upon your face
And take you to that (ah) higher place
So don't you under estimate
The strength of a woman

Download the song here

So.. Jangan underestimate kekuatan kita sendiri! :)