Jepangnya di Surabaya

Anyway, kalau ada yang ingat tulisan saya tentang bekerja dalam naungan orang Jepang beberapa waktu lalu, sudah seminggu ini boss Jepunnya lagi ada di kantor Surabaya beserta anaknya yang juga asistennya.

Lantas, memangnya ada apa? Ya nggak apa-apa. Seperti yang saya sudah bilang kalau saya sedang ingin saja untuk mencurahkan isi kepala.

Yang saya pelajari? sedikit banyak sama seperti yang sudah pernah saya tulis. Mereka Work Super Hard, Party Super Hard. Saat jam masih berada di lingkup jam kerja, dan belum memasuki jam makan siang, mereka tidak berhenti bekerja. Mulai dari paper work, computer work, sampai phone conversation yang nyaris tiada henti. Karena phone conversation mereka hampir selalu international call dengan kolega mereka di Jepang sana, jadilah saya berasa ngantor di Jepang. Hahaha... 

Begitu jam kantor sudah mendendangkan ajakan makan siang, langsung deh mereka ngibrit ke luar. Time to take a break. Sama saja sih ini kalau dengan kita :D

Ah ya, yang hebat lagi, walaupun Boss Jepun ini mengajak anaknya a.k.a asistennya untuk bekerja, ia benar-benar menaruh anaknya di posisi bawahannya. maksudnya, nggak pakai acara "atas nama keluarga sendiri" gitu lho. Ada suatu kali, Boss Jepun kasih tugas A ke anak/asistennya ini. Lantas ia permisi ke luar sebentar. Nggak tahu ngapain. Saat ia kembali ke kantor, eng ing eng, si anak/asisten ini belum menyelesaikan tugas A itu tadi. Marahlah dia dan langsung mengusir asisten yang juga anaknya itu karena tidak becus bekerja.

Wooo..

Dan minggatlah anaknya itu dari kantor.

Dan tak lama kemudian jam makan siang berdentang, maka pergi pula lah Boss Jepun itu.

Entah ke mana.

Sang anak a.k.a asisten? Entah pula. Jangan ditanya dia ke mana.