Tuesday, November 06, 2012

Bicara Pria, Bahasa Wanita - by: Lilik Harwani

Posting kali ini, aku ambil dari blog branch managerku yang di Jakarta :)
A great professional woman, married, and has 2 teenagers :)

Posting ini akan sangat menyenangkan untuk kita yang sedang dalam hubungan asmara (pacaran), atau baru menikah, atau sudah cukup lama menikah, dan juga untuk yang sedang men-jomblo, bisa juga untuk pengetahuan :)

source of real article: LILIK HARWANI WORDPRESS

PLEASE ENJOY:

Bicara Pria,  Bahasa Wanita

Wanita : (berjalan ragu di depan sang pria dengan gaun hasil seleksi sehari penuh)    
              “Sayang, aku cantik tidak dengan baju ini?”
Pria     : “He-eh?” (sambil terus menatap TV melewati bahu sang wanita)
             “Yahuii…Goal! Benar khan Yank.. Brazil menang..”

Cuplikan intermezo di atas hanya sekedar contoh bahwa ada banyak perasaan wanita yang tidak dipahami pria, tapi tidak sedikit juga sikap pria yang sulit dimengerti oleh wanita. Sama-sama makhluk ciptaan Tuhan, sama-sama memiliki rasa ingin dicintai dan mencintai, tapi bukan berarti mereka harus memiliki cara pandang dan cara berpikir yang sama.

Dapat dikatakan bahwa pria dan wanita mempunyai “gaya bicara dan bahasa” yang sangat berbeda. Umumnya wanita melancarkan GTM (=Gerakan Tutup Mulut) dan pasang muka seperti amplop dilipat bila sedang tidak berkenan dengan si pria. Sebut saja Nina, melihat aksi diamnya, sang suami bertanya,”Ada apa?” – “Nggak ada apa-apa!”, jawab Nina dengan nada yang ada apa-apa. “Oh, ya sudah!”, balas suaminya sambil terus asyik membaca koran. Jengkel khan?

Tapi di lain kesempatan, sebagai makhluk yang memang butuh berekspresi lewat kata-kata, wanita sering merasa tidak mendapat tanggapan yang diharapkan. Setelah sekian banyak kalimat yang diucapkan untuk menyampaikan rasa bahagia yang ingin dia bagikan, atau mungkin juga rasa kesal yang ingin dia salurkan, eh..si suami malah memotongnya dengan kata-kata yang mematahkan semangat, atau response pendek dengan sekelumit kata “Ya” — “Ehm”. Jangan kecewa, karena memang demikianlah adanya bahasa pria. Bukan dia tidak perhatian, tapi dia hanya mau bersikap praktis saja.

Mau tak mau, dan harus mau diakui bahwa banyak sikap pria yang membuat wanita bertanya-tanya. Di satu saat pria mengambil jarak seakan tidak mau diganggu oleh istri. Dia lebih membutuhkan mobilnya ketimbang kehadiran sang istri. Adakah yang tidak beres dalam hubungan mereka? – Tidak ada!. Dan adakalanya, tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba si pria datang dengan begitu mesra dan romantis. Peluk hangat dan berjuta kata cinta bisa dia ungkapkan pada sang istri. Bingung lagi khan?. Ada waktunya pria juga butuh ruang untuk dirinya sendiri. Biarkan saja.

Itulah sosok pria, apapun keadaannya, hangat, cuek, perhatian atau acuh tak acuh, dia tetap seorang pria yang butuh dihargai, dihormati dan diterima apa adanya. Secara fisik dia memang tampak kuat dan tegar, tapi secara psikologis, dia selalu memerlukan dukungan dan pengakuan, terlebih dari orang yang paling dekat dengannya. Istri!. Walaupun dia tidak pernah mau mengungkapkannya secara eksplisit.

Lalu bagaimana dengan wanita? Banyak hal yang pria ingin mengerti tentang wanita tapi sampai kapanpun dia tidak akan bisa memahami makhluk yang disebut kaum hawa ini

 1. Koleksi : Lemari nyaris tak sanggup lagi menampung hasil belanjaan tiap akhir pekan. Tetap saja mereka berkata tidak punya baju, sepatu dan tas untuk ke pesta. bagaiman dengan baju yang dibeli 2 bulan lalu? Mengapa harus beli yang baru lagi?. Memang sulit dipahami.

2. Pertanyaan klise : “Sayang, menurut kamu saya gemuk atau kurus ya?”. Pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab, dan pria sering terjebak karenanya. Dijawab “tidak!” katanya bohong. Dijawab “ya!” bisa bikin wanita marah. Kalau sudah begini pria lebih senang menghindar dan cari kesibukan lain. Betul!!

3. Ekspresif : Wanita paling senang mendengar kata-kata cinta setiap saat dan ini membuat bingung kaum pria. Bagi pria, yang sederhana sajalah, “Kalau saya selalu ada di sini untuk kamu, itu artinya apa?”

4. Dine Out : Karena alasan diet, wanita sering menolak menu nikmat yang berat. Tapi bila si pria memesan steak tenderloin daging import, maka sambil ngobrol, tangan wanita tak berhenti mencomot entah kentang, entah “secuil” potongan daging. Kenapa sih?? – Ah cuma iseng, khan nggak banyak!. Bisa ditebak apa yang ada dalam hati si pria?.

5. Spirit of buying : Bila pria ingin menghadiahkan sesuatu dan si wanita diminta untuk memilih sendiri warna yang dia suka, maka “Jangan ah, mahal!. Sayang!”. Tapi giliran si pria melarang wanita membeli barang yang notabene sama dengan 3 koleksi terdahulunya dan belum sempat terpakai, maka “Ayolah, kapan lagi ada sales sebesar ini. Sayang  kalau nggak dibeli!”. Lagi-lagi bikin bingung khan?

Apapun kondisinya, pria dan wanita pasti berbeda dengan segala kekurangan dan kelebihannya masing masing. Mereka diciptakan untuk saling mengisi dan melengkapi.

Jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis. Perumpamaan untuk sebuah realita kehidupan yang unik tapi indah.

by: LILIK HARWANI blog

No comments:

Post a Comment

Thank you for dropping your thoughts here!