When you can't act, just say. When you can't say, just think. When you can't think, just feel.
Tuesday, August 12, 2008
kalau memang ku tak layak,
mengapa kau mendampingiku?
kalau memang ku tak cukup pantas,
mengapa kau ada di sisiku?
kalau memang tiap kataku tak bernyawa,
mengapa kau mengharapku berkata-kata?
kalau memang ku tak berhak berujar,
mengapa kau inginku bersuara?
mengapa kalu kau sudah cukup,
kau menarikku masuk dalam hidupmu?
mengapa kalau kau adalah bintang,
kau membuatku memudarkan sinarmu?
mengapa kalau ku memang tak ada artinya,
kau selalu mendekapku erat?
mengapa kalau memang ku tak diperhitungkan,
kau mengecupku dengan begitu mesranya?
mengapa kalau kau tahu aku tak kuat,
justru kau letakkan semuanya di pundakku?
mengapa kalau kau tahu kecilnya kemampuanku,
kau jejali aku dengan kebesaranmu?
mengapa kalau aku terpuruk,
kau hanya menatapku sambil lalu?
mengapa saat kau memarahiku memandang yang lain,
kau menggandeng erat jemari yang lain?
mengapa saat ini,
saat ku menangis sedih karenamu,
kau tak ada di sisiku?
mengapa saat ku butuh kamu,
kau jauh dari jangkauanku?
mengapa kadang saat ku mencintaimu sangat,
ku merasa kau tak butuh cintaku?
mengapa saat ku sakit dalam cintaku padamu,
ku masih tetap mencintaimu?
-- written frustratedly on june 3rd 2007 --
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
waduhhh....
ReplyDeletenih puisi
realita banget
hahahaha
emang ya,
inspirasi based on true story itu
mantep banget
aku juga habis bikin loh
ayo kasik komen di blog ku
kasik komen
kasik komen
itu lirik dari calon laguku berikutnya
hahahahaha
sakno blogku
gak onok
komentator e