waaww.. Sekarang ini saya sudah bekerja di salah satuperusahaan ekspor-impor di Surabaya.
To Be Honest, not my dream job. Yes! But I never demand too much :) As long as I can stay with the environment, the job, and so on..
Saya tahu lowongan ini dari salah satu dosen saya, Fanny Lesmana. Hubungan kami cukup baik dan dekat, bahkan saya sempat menjadi asisten dosen beliau untuk mata kuliah Teknik Menulis dan Mencari Berita. Pengalaman yang super menyenangkan. Tak hanya berkutat dengan paper, UTS, dan UAS para mahasiswa, tapi juga bagaimana terjun ke lapangan, menemani mereka, memberi instruksi, mengajar (ya, saya mengajar juga, lho. Walaupun agak 'belepotan' haha), dan mengambil keputusan.
keputusan yang diambil memang belum sangat vital. Masih berkutat antara pemberian nilai, keputusan selama di lapangan, dan sejenisnya.
Ah, mari mundur ke belakang sejenak sebelum saya melanjutkan kisah saya bisa bekerja di perusahaan ExIm ini.
Saya sendiri bukan anak yang diam-diam saja. Sejak SMP saya sudah aktif bekerja freelance menjadi MC di beberapa event, seperti ulang tahun teman, acara-acara di sekolah, dan sejenisnya. Masuk SMA, rupanya kemampuan saya ini makin diketahui teman-teman dan makin dipercaya. Jadilah saya makin sering nampang di panggung-panggung sebagai MC. :)
Setelah masuk kuliah, rupanya kemampuan saya ini masih cukup membantu saya mendapatkan tambahan uang saku :) Thx God.
Namun, satu pekerjaan serius mulai saya dapatkan saat kuliah ini, tepatnya setelah saya memutuskan memilih untuk masuk penjurusan konsentrasi Jurnalistik (Print and Online Journalism). Saya diajak salah seorang teman angkatan, Valencia Leonata, untuk bergabung membantunya dalam bisnis majalah yang ia bangun bersama dua orang rekan lainnya. kami berdua akan konsentrasi ke arah redaksinya (konten, layout, dll) sementara dua orang rekan Valen lainnya akan lebih konsentrasi ke arah manajerialnya.
Menyenangkan sekali memang bekerja di Majalah Toddie. Sebuah majalah keluarga lokal pertama di Surabaya. Memang, ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan standar (bukan kualitas lhoo.. ini bicara mengenai payment :p hehehe ) namun, karena saya bergabung atas dasar membantu teman, dan juga mencari pengalaman, saya sih masih oke-oke saja, selama pekerjaannya masih bisa saya tangani. Satu lagi, karena majalah ini benar-benar fresh dan baru berdiri, jadi menurut saya sih masih nggak masalah dengan perhitungan sperti ini.
Toddie adalah majalah yang terbit bulanan. Saya bekerja di sana selama 16 edisi. Sampai akhirnya saya pun lulus dari bangku kuliah, dan terjadilah penawaran untuk ke depannya. Kalau saya menulis "ke depannya" sudah jelas, kan maksudnya seperti apa..hehe bukan berarti pergi ke bagian depan rumah lho. haha
Sayangnya, ada beberapa hal yang kurang oke menurut saya. Sebelumnya saya juga sudah berdiskusi dengan beberapa pihak, seperti rekan saya sendiri, orangtua, dan pacar :)
Dan dengan berat hati, saya pun memutuskan untuk resign. Edisi 16 dengan cover Widi B3 sekeluarga adalah karya terakhir saya di Toddie :)
Nah, ayo kita pindahkan lagi fokus kita ke masalah pekerjaan saya ini.
Awalnya BBM yang dikirim Bu Fanny tentang lowongan itu cukup menarik hati, namun karena pas dengan saat-saat revisi skripsi untuk dimasukkan ke perpustakaan, saya tundalah niatan untuk apply lamaran. Bukannya apa-apa, selain karena masih repot urusan revisi, juga setelah revisi ini, saya dan teman-teman masih ada rencana berlibur! ahahhaaaa.. Nggak lucu banget kan kalau lagi liburan ternyata dipanggil untuk wawancara gitu. jadilah niatan mulia itu saya tunda lagi.
Setelah selesai berlibur-wooww liburan yang menyenangkan sekali dengan teman-teman :) Gajah Gangster memang tidak ada matinya! Sayang sekali, beberapa teman tak dapat ikut bergabung dalam liburan ini- , saya mulai teringat lagi masalah penawaran kerjaan di perusahaan ExIm itu. saya pun berdiskusi dengan pacar saya, Rama Nugraha, enaknya kapan ya saya telpon dan melamar pekerjaan... Dia mengusulkan hari-hari mendekati weekend, seperti hari kamis. Jadilah saya hari kamis menelepon dan langsung diminta datang membawa CV esok harinya.
Keesokan harinya..
Dengan perasaan deg-deg an, saya meluncur diantar teman saya, Boby Iryawan (thanks banget yah Bob!!!) ke kantor perusahaan itu di Raya Jemursari dengan berpakaian rapi plus membawa (hanya) CV dan Transkrip. Apa mau dikata, saya memang sudah lulus, tapi ijazah dan kawan-kawannya kan baru bisa diambil setelah wisuda. hehe.. Saya menungu sebentar di ruangan meeting, dan datanglah seorang wanita yang tingi dan cantik. Beneran cantik, lho.
Namanya Bu Angeline, perawakannya tinggi dengan proporsi badan yang bagus dan penuh (tidak kurus, tapi juga tidak gemuk), rambutnya panjang digerai. Wajahnya tegas dengan alis tebal dan tulang pipi yang tinggi. Bagaimana, bisa membayangkan? Cantik kan? :)
Beliau mewawancara saya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Setelah interview kurang lebih 15 menit, saya pun diminta untuk melakukan tes menulis. Testnya berupa korespondensi dengan email (dalam bahasa Inggris tentunya). Ada 5 soal yang diberikan dan saya harus melakukan korespondensi sehubungan dengan 5 soal itu. Tentu saja, posisi saya adalah dari pihak perusahaan. Saya diberi waktu 15 menit. Tegang. Jelas, lah. Oh ya, saya lupa menyebutkan kalau di ujung wawancara, Direktur Perusahaan, Pak Willy pun masuk ke ruangan dan bertanya beberapa hal. Ringan saja sih.
Oke, kembali ke tes email itu tadi. Begitu soal saya terima, Bu Angeline dan Pak Willy meninggalkan ruangan. Memberi saya waktu untuk berpikir kali, ya. Email pertama done, sampai email kelima saya justru sedikit kesulitan. Apalagi, hampir-hampir saya ini tidak pernah menulis email formal. hahahaaa... Di tengah berkutatnya saya dengan soal kelima, tiba-tiba Bu Angeline masuk, sontak bahu saya naik karena terkejut. Beliau hanya bertanya "Sudah selesai?" yang saya jawab "Tingal email terakhir, Bu" Beliau pun tersenyum, masuk dan menepuk puggung saya lembut! WOW... :)
Yap.. email pun selesai, Bu Angeline masuk, kali ini rambutnya diikat ekor kuda, yang makin menegaskan ketegasan wajah dan tinggi tulang pipinya. Beliau memeriksa hasil kerjaan saya, dan langsung berkata "Oke, good. You did good. Till now, you're the best, but I can't say the decission right now, because there are stil more applicants" yap, oke.. gapapa deh ;) dan beliau menjanjikan minggu depan untuk kabar diterima atau tidaknya saya di sana.
Oke..sampai di situ dulu...
Lantas, kita sampai di Final Piala Dunia. Eh.. apa hubungannya coba? :) teruskan saja membaca... Final Piala Dunia 2010 selesai pk 4 pagi ke atas. Saya menginap di apartemen teman. Sampai di sana kira-kira pukul 5.30 pagi. Tidak ada opsi lain selain tidur! Istirahat, laah. Kira-kira pukul 9 pagi, handphone saya berdering, dari nomor yang saya tidak ketahui. "Halo" angkat saya sambil masih terkantuk "Eva, ini Bu Angeline dari Delphia.." Oke!! mendadak saya melek! ahahahaaa... Saya diminta untuk besok datang ke kantor. Wahh.. deg-degan juga ini..
Besoknya, saya datang ke kantor pk 8 pagi. Bukan apa-apa, tapi memang karena permintaannya begitu kemarin di telepon. haha...
Saya menunggu sebentar di ruang Meeting, dan datanglah Ibu Angeline. Beliau tidak berbasa-basi dan langsung mengatakan kalau lowongan itu memang buat saya :) Waahh senangnya. Dan secara brief saja, beliau menjelaskan mengenai terms and conditionnya, fasilitas-fasilitas, gaji, dan sebagainya. Oh ya, sebelum lupa, posisi saya adalah Internal Marketing :)
Lantas, saya diajak berkeliling perusahaan, dikenalkan dengan para staff, kemudian langsung ke meja tempat saya bekerja nantinya. Masih ada orang yang akan saya gantikan, tapi ia hanya 3 hari saja di kantor dan segera cabut.
Kami diperkenalkan, dan mulailah training hari pertama saya.
|
Photo of My Desk at the Office :) The One With That Black Chair |
Yak, demikianlah kisah saya. haha seperti dongeng saja. Begitu ceritanya bagaimana saya bisa masuk dan bekerja di perusahaan ExIm tersebut. Sudah satu minggu saat ini sejak pertama saya masuk. Sampai sejauh ini sih masih menyenangkan, dan kuharap terus berlanjut :) Lingkungannya baik, dan rekan-rekan cukup kooperatif dan menunjang serta membantu saya. Maklum, anak baru, masih agak bingung-bingung.
Semoga saya bisa berkarya dengan baik di sini.
Dan seperti pesan khas untuk para pekerja, Rajin pangkal pandai! Eeh.. bukan.. Maksud saya, "Jangan bawa masalah pribadi ke kantor, dan jangan bawa masalah kantor ke pribadi" :)
God Bless Me! Semangat untuk teman-teman seangkatan yang sedang berusaha mencari pekerjaan juga. :)
Ps: Wish someday I'll get a job, my dream job! :)